Sabtu, 27 Juli 2013

Resep Capcay






Resep masakan capcay pasti sudah tidak asing bagi anda. Resep masakan khas chinese ini memang sudah begitu melekat di masyarakat indonesia. Hampir semua daerah di Indonesia dapat kita temui penjaja kuliner resep masakan capcay ini mulai dari pedagang kios makanan di pinggir jalan hingga restaurant bintang lima di kota-kota besar pun menyajikan masakan berjenis sayur/tumis sayuran ini. Karena berbahan dasar sayuran inilah yang membuat resep masakan capcay banyak difavoritkan oleh para vegetarian dan mereka yang sedang dalam program diet karena nutrisi yang terkandung pada masakan yang menjadi pendamping aneka resep ayam ini memang cukup lengkap.

Pada resep masakan capcay ini pun sekarang tak hanya berisi sayuran saja tetapi banyak resep masakan capcay yang telah dimodifikasi dengan menambahkan beberapa bahan tambahan seperti menggunakan daging sapi hingga berbagai bahan seafood sehingga rasa yang tercipta lebih bervariasi dan dari segi tampilan pun semakin menarik. Penasaran ingin membuatnya sendiri di rumah? Berikut resep masakan capcay untuk anda.



Bahan :
50 gr daging ayam
200 gr sawi putih
5 buah bakso,
1 ikat sawi hijau
150 gr kembang kol
1 buah wortel
1 sendok teh kecap ikan
2 siung bawang putih cincang kasar
1 sendok makan saus tiram
1/2 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica
1/2 sendok makan tepung maizena cairkan dengan sedikit air

Cara membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum, masukkan ayam dan daging bakso. Aduk sampai berubah warna.
2. Tambahkan kecap ikan, saus tiram, garam dan merica, aduk rata sebentar lalu tambahkan sedikit air
3. Tuang wortel, sawi hijau, sawi putih dan kembang kol, aduk sampai rata
4. Tambahkan larutan maizena dan aduk kembali hingga masakan mengental
5. Angkat dan siap untuk sajikan.

Cukup mudah bukan membuat resep masakan capcay lezat di atas? Jadi tak ada alasan untuk anda tak mencoba membuat sendiri. Sebagai pelengkap sajikan pula aneka resep kue kering dan resep kue basah kami untuk anda. Selamat mencoba.

Resep Rujak Cingur

Bila anda bepergian ke Surabaya, tidak akan lengkap tanpa mencicipi hidangan rujak cingur ini bunda. Rasanya yang gurih dan perpaduan berbagai macam sayuran ini akan membuat lidah anda bergoyang, terlebih rasa pedasnya pasti membuat ketagihan. Nah bunda sekarang tak perlu jauh jauh ke Surabaya untuk mencicipi rujak uleg, cukup anda buat sendiri di rumah, pasti rasanya akan sama dengan rujak uleg Surabaya, selamat mencoba ya bun.






Bahan Rujak Cingur :
50 gr taoge buang akarnya
50 gr kangkung, cuci bersih
75 gr tempe goreng
100 gr tahu goreng
150 gr kacang panjang
50 gr mangga muda
75 gr mentimun
100 gr bengkuang
100 gr kedondong
250 gr cingur ( tulang rawan hidung sapi Bahan Bumbu Rujak Cingur :

1/2 sendok teh terasi goreng
1 sendok teh, garam
100 ml air matang
1 buah pisang klutuk
6 buah cabai rawit atau sesuai selera
2 sendok makan kacang tanah goreng
1 sendok teh asam jawa
1 sendok makan gula merah
2 sendok makan petis Pelengkap :

Bawang Goreng
kerupuk
Cara membuat Rujak Cingur :
Rebus taoge, kacang panjang, kangkung sampai matang, lalu angkat.
Potong tahu goreng, tempe goreng, bengkuang, mentimun, kedondong, mangga muda, cingur yang sudah direbus matang, lalu sisihkan.
Campur semua bahan dan siram dengan sambal bumbu yang telah dihaluskan, aduk rata.
Sebagai pelengkap bisa ditambahkan bawang goreng dan kerupuk.

Resep Ketoprak

Resep Cara Membuat Ketoprak. sajian khas kota Jakarta ini sangat segar, dan anda wajib untuk mencobanya. Namun bagi anda yang tidak bisa ke Jakarta, anda tak perlu kuatir, karena ketoprak yang enak dan menggoda ternyata dapat anda buat sendiri di dapur anda.





Bahan :
2 buah tahu putih
100 ml air
4 sendok teh kecap manis untuk penyajian
1/2 sendok teh garam
8 sendok teh bawang merah goreng
100 gr bihun seduh
4 buah lontong potong potong
100 gr taoge seduh
2 siung bawang putih halus
1 buah ketimun potong kecil
100 gr kerupuk kanji goreng
Minyak untuk menggoreng
Bahan Sambal kacang :
150 gr kacang tanah goreng haluskan
1 siung bawang putih
1 sendok teh garam
25 gr gula merah isir halus
6 buah cabai rawit merah rebus
25 ml air asam
150 ml air
Cara membuat :
Rendam tahu dalam larutan garam, bawang putih dan air. Goreng sampai matang lalupotong potong.
Untuk sambal kacang : uleg cabai rawit merah, bawang putih, garam dan gula merah. Masukkan kacang tanah lalu uleg hingga rata. Tambahkan air dan air asam lalu uleg hingga benar benar halus dan rata.
Sajikan lontong, potongan tahu, taoge, bihun dan sambal kacang. Tambahkan kecap manis.
Sajikan setelah di taburi bawang goreng dan kerupuk.
Untuk 4 porsi.

Resep Tahu Lontong

Resep Cara Membuat Tahu Lontong. Resep-komplit akan memberikan masakan Indonesia yang pastinya enak yaitu resep tahu lontong. Kami juga pernah memberikan resep lainnya yang mirip dengan resep tahu lontong yaitu resep cara membuat tahu telur. Bunda bisa mencoba membuat tahu lontong untuk dihidangkan kepada keluarga tercinta dirumah.



Bahan :

3 buah tahu putih potong dadu, lumuri dengan garam dan goreng
100 gram tauge yang sudah direbus dengan air panas
4 buah lontong
200 ml kecap manis
150 gram kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan Bahan bumbu yang dihaluskan :

4 siung bawang putih
1 sendok teh gula merah sisir
1/4 sendok teh garam
2 buah cabe merah
6 buah cabe rawit
Cara membuat bumbu kacang :
Siapkan wadah, masukkan kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan , bumbu yang dihaluskan dan kecap manis 200 ml.
Aduk hingga tercampur rata dan sambil ditekan tekan agar tidak menggumpal dan sisihkan. Pelengkap :

Bawang goreng (taburan)
irisan seledri Penyajian :

Tata lontong dan tahu putih yang sudah goreng dalam piring saji.
Tambahakan tauge diatasnya.
Siram dengan saus kacang.
Tambahkan bahan taburan bawang goreng dan irisan seledr

Resep Sate Kambing Madura



Sate kambing Madura bisa dihidangkan kapan saja, dan untuk siapa saja karena daging kambing memang enak dan lezat rasanya. Pasti disukai banyak orang.

Dan kebetulan sekarang adalah momen lebaran Haji jadi pastinya masakan yang berhubungan dengan kambing banyak diminati dan ingin dihidangkan. Baiklah langsung saja kita menuju ke resep dan cara buat sate kambing Madura.



Resep Sate Kambing Madura Bahan dibutuhkan:

500 gram daging kambing.
150 ml kecap manis.
2 buah jeruk limau.
20 buah tusuk sate. Bumbu kacang:

250 gram kacan tanah, di goreng.
4 siung bawang putih.
5 butir bawang merah.
2 buah caber merah.
500 ml air.
Beri garam secukupnya.
100 ml kecap manis. Pelengkap:

Umumnya pelengkap sate adalah lontong.
Cara Membuat sate kambing Madura
Potong daging kambing bentuk dadu, tusuk dengan tusuk sate, sisihkan.
Haluskan semua bahan bumbu kacang kecuali kecap, daun jeruk, dan air hingga lembut, lalu campur dengan kecap dan air, masak hingga berminyak dan matang, angkat.
Lumuri sate kambing dengan kecap yang telah ditambahkan sedikit bumbu kacang hingga permukaannya rata.
Bakar sate sambil bolak-balik hingga matang sambil dilumuri sisa bumbu kecap, angkat.
Sajikan sate kambing dengan bumbu kacang, jeruk limau, dan lontong

Resep Rendang





Selamat berjumpa kembali gak kerasa yasebentar lagi puasa dan idul fitri biasa nya si para ibu sudah mulai memikirkan menu buat menyambut bulan ramadhan dan idul fitri kali ini saya mau coba ni membuat coretan tentang Cara memembuat Rendang daging sapi mungkin si resep ini sangat sederhana dan kalah mantap nya dengan resep yang sudah ada pada kaum ibu sebelum nya mari kita simak coretan sederrhana dari saya yang sangat sederhana......








Untuk Mendapat kan rasa yang sesuai keingina kita silahkan lihan cara nya dan bahan2 nya ya....

Bahan membuat rendang daging sapi :

1.5 kg daging sapi tanpa lemak, potong 4×4 cm
2 lt santan dari 2 butir kelapa



Bumbu membuat rendang daging sapi :

2 lembar daun kunyit, simpulkan
4 lembar daun jeruk purut
2 batang daun serai, memarkan
2 cm asam kandis/gelugur
Haluskan Bumbu Lainya :

2 cm lengkuas
3 cm kunyit, bakar
2 cm jahe, bakar
100 g cabe merah besar
100 g cabe merah keriting
12 butir bawang merah
6 siung bawang putih
5 butir kemiri
½ sdm ketumbar
1 sdt jintan, sangrai
½ sdt pala
2 sdt garam
Cara Membuat Daging Rendang Daging Sapi :

1. Ungkep daging dengan bumbu halus, biarkan air daging keluar dan tunggu hingga air ungkepan kering.
2. Tuang santan, kemudian masukkan semua bumbu kecuali bumbu pelengkap, dan aduk hingga rata.
3. Aduk-aduk santan hingga santan mendidih dan jangan sampai santan pecah.
4. Kecilkan api, masak sampai daging rendang dan bumbu mengeluarkan minyak.
5. Masukkan bumbu pelengkap daging rendang padang, aduk rata.
6. Masak terus sambil sesekali diaduk-aduk agar tidak lengket. Masak sampai bumbu rendang agak mengering atau berdedak dan berwarna coklat.
7. Sajikan dengan nasi hangat.
Yang Perlu kita perhatikan Saat Membuat Daging Rendang Daging Sapi :

Saat memasak menggunakan santan agar santan tidak pecah, cara yang sebaiknya dilakukan adalah Gunakan gerakan menimba saat mengaduk-aduk santan ketika proses memasak. Hal ini bertujuan untuk mencegah agar santan tidak pecah saat dimasak.
Kalau ingin daging cepat empuk, saat setelah daging dicuci dan dipotong-potong, sebaiknya dipukul-pukul dulu atau digeprak agar daging menjadi agak pipih, baru kemudian dimasak dan diungkep dengan bumbu.
Selamat Mencoba Daan menkmati nya semoga bermanfaat ya.

Sekian Coretan dari Saya Sampai Berjumpa Kembali Di coretan Berikut Nya,,,,,

Ayam Bumbu Kecap



Ayam kecap merupakan menu favorite setiap orang , namun biar tambah special tambahkan cabe rawit agar lebih pedas dan Hott.





Bahan Resep Cara Membuat Ayam Kecap Bumbu Pedas Paling Enak :

1/2 ekor ayam, potong menjadi 6 bagian
3 siung bawang putih, cincang halus
2 cm jahe, memarkan
1/2 buah bawang bombay, iris memanjang
3 buah cabai rawit, haluskan
5 sdm kecap manis
100 ml air
1/2 sdt merica bubuk
1/4 sdt garam
1 tangkai daun bawang, iris halus
Minyak goreng secukupnya
1/2 sdt garam dan 2 sdm air jeruk nipis untuk melumuri ayam

Proses Pembuatan Resep Cara Membuat Ayam Kecap Bumbu Pedas Paling Enak :

Bersihkan ayam lalu lumuri dengan garam dan air jeruk nipis, diamkan selama 5-10 menit.
Goreng ayam hingga matang, tetapi usahakan agar permukaannya tidak kering, angkat, sisihkan.
Panaskan sedikit minyak, tumis bawang putih dan jahe hingga harum. Masukkan bawang bombay hingga layu.
Masukkan ayam goreng, air, kecap manis, cabai rawit halus, merica dan garam. Aduk hingga rata dan tunggu hingga air sedikit tersisa.
Masukkan daun bawang, aduk sebentar, angkat.
Ayam akan semakin lezat jika disajikan hangat.

Opor Ayam



Opor ayam identik dengan menu lebaran karena lebih enak dijadikan teman ketupat, makanya pada saat hari raya Idul Fitri hampir setiap rumah selalu masak opor ayam dan ketupat sebagai menu keluarga. Dan resep opor ayam ini bisa dijadikan salah satu referensi di dapur, khusus yang baru mencoba belajar masak :)

Tidak hanya saat lebaran saja, hari hari biasa juga bisa membuat menu opor ayam untuk keluarga. Berikut ini akan kami tuliskan bahan-bahan yang diperlukan, bumbu yang digunakan dan cara membuat opor ayam


Resep Opor Ayam
Bahan yang diperlukan :

1 kilogram daging ayam
3 sendok makan minyak goreng untuk menumis
2 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
1 centimeter lengkuas, memarka
4 centimeter kayu manis
800 cc santan (1 butir kelapa tua)
Bumbu yang dihaluskan :

10 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1 sendok makan ketumbar
10 butir jintan
½ sendok teh merica bulat
2 centimeter jahe
2 centimeter kunyit
garam secukupnya

Opor Ayam



Cara membuat opor ayam
Ayam dibersihkan, lalu dipotong menjadi 10 bagian dan tiriskan.
Panaskan minyak, masukan semua bumbu yang dihaluskan dan masukan juga daun salam. serai, lengkuas dan kayu manis.
Setelah tumisan bumbu keluar aromanya, masukan potongan ayam dan santan.
Masak sampai santan mendidih dan ayam empuk.
Setelah matang. Angkat dan Sajikan dengan lontong atau ketupat lebih nikmat

NGADIREJO KENDANG

SEPUTAR KENDANG

Kendang, kendhang, atau gendang adalah instrumen dalam Gamelan Jawa yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.
Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga orang lain maka akan berbeda nuansanya.



Tapi pada era globalisasi saat ini kesenian kendang mulai dilupakan. Padahal kendang menjadi daya tarik para wisatawan asing. Oleh sebab itu kami para pengusaha NGADIREJO mulai melirik industri kendang ini. Selain untuk melestarikan kebudayaan asli indonesia ternyata usaha kendang juga bisa menjadi usaha alternatif yang bisa menghasilkan pundi-pundi kekayaan.


Adapun  jenis kendang yang kami produksi adalah kendang ciblon, kendang jaipong, kendang sabet, kendang dodok (bem), ketipung gending, kendang jawa timuran (trong) dan ketipung dangdut.
Berikut sepesifikasi harga kendang yang kami produksi:









  • KENDANG CIBLON
  • KENDANG CIBLON (ukir)
  • KENDANG SABET
  • KENDANG SABET (ukir) 
  • KENDANG JAIPONG 
  • KENDANG DODOK (BEM)
  • KETIPUNG GENDING 
  • KETIPUNG DANGGUT 


Bagi anda yang ingin memesan kendang yang kami produksi silakan langsung hubungi
- sungep.siip@facebook.com
- Hp +6285 331 758 342
        +6283 834 234 867

Jumat, 26 Juli 2013

Bakwan Jagung



Bakwan jagung merupakan salah satu pelengkap yang paling digemari. Ada banyak macam bakwan jagung yang dapat dibuat dan ditampilkan dalam berbagai variasi.
Jagung yang dipilih untuk membuat bakwan adalah jagung muda. Baik jagung yang manis ataupun yang tidak manis. Jagung manis, terutama yang muda, tidak keras walaupun bentuknya utuh. Sedangkan jagung biasa cenderung keras bila digoreng utuh. Oleh karena itu, sebaiknya ditumbuk kasar, diparut, atau diblender kasar.

Cara memilih jagung yang muda adalah sebagai berikut:


Warnanya kuning cerah, bukan kuning tua kecokelatan.
Tekan. Jika keras, itu pertanda jagung sudah keras.
Untuk membuat bakwan, jagung dapat diblender, diparut, ditumbuk kasar atau dibiarkan utuh.


Bakwan jagung bentuknya lebih pipih bila dibandingkan dengan bakwan lainnya karena tidak menggunakan banyak tepung. Bakwan jagung dapat dibuat renyah dengan cara menggorengnya di pinggir wajan seperti rempeyek.

Sayuran, jamur, daging-dagingan seperti udang atau ayam giling dapat ditambahkn pada adonan bakwan sebagai kombinansinya. Agar lebih gurih, dapat ditambahkan cairan berupa santan.

Untuk bumbu-bumbunya dapat ditambahkn kunyit dan bubuk pala selain bawang merah, bawang putih, dan ketumbar. Sebagai pengharum, boleh ditambahkan daun kemangi, daun ketumbar, dan daun jeruk.

Cara menggorengnya yaitu adonan dapat langsung dituang ke dalam minyak atau digoreng di pinggir wajan. Bakwan jagung sebaiknya tidak dicetak di dalam sendok sayur agar tidak tebal jadinya.

RESEP BAKWAN JAGUNG

Bahan:

2 buah jagung manis, sisir.
1 tangkai daun bawang, iris halus.
4 sendok makan tepung terigu.
1 sendok makan tepung beras.
1 Sendok teh garam.
200 ml air.
2 butir telur, kocok lepas.
Minyak untuk menggoreng.


Bumbu Halus:


5 butir bawang merah.
2 siung bawang putih.
½ sendok teh ketumbar.


Cara Membuat:


Campur tepung terigu, tepung beras, air, telur, garam, dan merica. Aduk rata.
Masukkan jagung dan daun bawang. Aduk rata.
Masukkan bumbu halus. Aduk rata.
Goreng di pinggir wajan dalam ukuran agak besar.
Siram-siram hingga lepas. Goreng hingga matang.

Resep Sayur Bobor


Bahan sayuran untuk Sayur Bobor bisa dengan selera kita, seperti bayam dan labu siam, jagung manis,serta wortel ,daun singkong,daun lembayung atau bisa juga daun katuk seperti yang mama saya biasa buat karena kebetulan kami menanam pohon daun katuk jadi tidak usah jauh-jauh pergi ke pasar ^_^

Sayur Bobor bisa ditambah dengan tempe semangit alias tempe yang mau busuk.Karena tempe semangit ini semakin menambah aroma khas jenis masakan ini.Dan untuk sayur bobor kali ini saya ingin mengggunakan bahan sayuran bayam serta labu siam.


Bahan:
2 Ikat Bayam ( petik daunnya )
1/2 Papan tempe semangit
1 Buah Labu Siam besar ( kupas, iris tipis )
750 ml dari 1/2 butir kelapa

Sayur Bobor


Bumbu :

7 Siung Bawang Merah
3 Siung Bawang Putih
3 Butir Kemiri
1 Ruas jari Kencur
1/2 Ruas jari Lengkuas ( Memarkan)
3 Lbr Daun Salam
1 Sdt Gula Pasir
Garam secukupnya

Cara Membuat Sayur Bobor :

Haluskan (gerus ) semua bumbu kecuali lengkuas , daun salam dan gula pasir dan setelah bumbu halus tambahkan tempe semangit dan gerus sampai tercampur, sisihkan.
Rebus santan bersama bumbu dan tempe yang dihaluskan. Masukkan juga salam dan lengkuas. Masak hingga mendidih.
Masukkan irisan labu, masak hingga empuk lalu gula pasir
Masukkan bayam dan rebus sebentar , jangan terlalu lembek bayamnya.
Siap disajikan.Menikmati masakan sayur bobor bisa dengan ditemani lauk tempe atau tahu bacem dan krupuk

Sayur Kunci





Bahan-bahan:

- Daun bayam 2 ikat

- Jagung manis 2 buah

- Daun kemangi 1 ikat

- Bawang merah 2 buah

- Kunci 1 ruas jari

- Garam ½ sdt

- Gula 1 sdm

Cara memasak:
Rebus air sebanyak 1 liter
Masukkan jagung manis, bawang merah, dan kunci
Biarkan sekitar 5 menit
Masukkan bayam dan biarkan sekitar 3 menit
Masukkan kemangi dan biarkan 3 menit
Sayur kunci siap dihidangkan

Resep Gulai Kambing

 Gule kambing atau gulai kambing adalah salah satu esep masakan indonesia yang sangat lezat dan mengandung banyak rempah-rempah sehat di dalam masakannya. Resep Cara Membuat Gulai Kambing Enak Mudah ini sebenarnya mudah, hanya saja kita perlu telaten mempersiapkan bumbunya, dan membuat takaran bumbu agar kuah daging segar dan lezat. Dan yang perlu diingat, cara membuat gulai kambing yang paling penting adalah waktu memasukkan daging kambing atau waktu merebus daging kambing. Agar kuah tidak prengus atau berbau tidak enak, pastikan selalu memasukkan daging kambing saat air sudah benar-benar mendidih.resep gulai kambing ini sangat cocok disajikan bersama dengan nasi hangat. Tapi ingat, untuk sobat onliners yang mempunyai kolesterol tinggi sebaiknya mengurangi makanan dari bahan kambing ini. Tapi kalau untuk sekedar masak resep gule kambing ini boleh kok.
Resep Gulai Kambing


Bahan Gulai Kambing :
2 kg Daging kambing campur tulang (bisa menggunakan iga, paha, lemusir, sandung lamur)
4 ltr Air


Bahan Bumbu Gulai Kambing (dihaluskan) :
3 sdm ketumbar
1 sdm lada bulat
1 sdt jinten putih
1 sdt kelabet
5 btr kapulaga hijau
5 btr bawang putih
10 btr bawang merah
3 cm jahe
5 cm lengkuas
3 cm kunyit
1/8 biji pala
1 sdt garam
2 bh kaldu blok


Bahan Bumbu lainnya : 
5 sdm minyak goreng
1 btr bawang bombay, iris tipis 
4 lbr daun jeruk
2 lbr daun salam
2 btg sereh, pukul
5 cm kayu manis
4 btr cengkeh. 
250 ml santan kental.


Cara Membuat Gulai Kambing :
1. Masak air sampai mendidih, masukkan daging kambing, biarkan hingga mendidih lagi, lalu masukkan daun jeruk, daun salam, kayu manis, dan cengkeh.
2. Panaskan minyak sayur dalam wajan, masukkan sereh tumis sebentar hingga wangi, masukkan bawang Bombay lalu tumis sampai layu, kemudian masukkan bumbu halus lainnya dan tumis terus sampai beraroma wangi dan matang. tambahkan kuah daging sedikit, aduk-aduk sampai rata, lalu matikan api.
3. Tuang bumbu kedalam panci daging dan rebus terus sampai daging benar-benar empuk dan bumbu meresap.
4. Masukkan santan kental, terus masak hingga mendidih, lalu angkat.
5. Sajikan dengan bawang goreng, pelengkap acar atau asinan sesuai selera, serta nasi hangat

Rawon Jawa Timur










Bahan-Bahan
600 gram daging sapi untuk rawon/sandung lamur
2 liter air
2 lembar daun salam
3 batang serai, memarkan
3 cm lengkuas, memarkan
5 lembar daun jeruk
3 sdm minyak untuk menumis

Haluskan
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
4 buah cabai merah
2 butir kemiri
1 sdt ketumbar
4 buah keluwak tua, kukus, ambil isinya
2 cm jahe
2 cm kunyit
1 sdt terasi matang
2 sdt garam
2 tangkai daun bawang, potong-potong
100 gram tauge pendek (tauge soto)
2 butir telur asin

Cara membuat



masak daging bersama daun salam, serai, lengkuas, dan daun jeruk sampai empuk dan matang. Angkat daging, lalu potong kecil-kecil. Saring rebusan, didihkan lagi bersama irisan daging.
panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama irisan daun bawang sampai harum dan matang. Angkat, lalu masukkan ke dalam kaldu daging. Masak dengan api kecil sampai mendidih kembali.
tuang rawon kedalam mangkuk, taburkan tauge pendek di atasnya. Sajikan bersama telur asin dan sambal terasi

Resep Soto

Kuah sotoyang segar pasti bisa menjadi pilihan makanan yang akan disukai seluruh keluarga hari ini. Resep soto ayam ada bermacam-macam. Tapi kali ini akan membuat Resep Cara Membuat Soto Ayam Enak Mudah. karena cara membuat soto ayam ini termasuk mudah dan pasti gak bakalan nyesel. Karena kuah yang lezat, menghangatkan, kaya akan rempah-rempah makanan tradisional khas indonesia yang sangat nikmat.


Bahan Bahan Soto Ayam :
1 ekor Ayam (rebus dengan air secukupnya)
5 butir telur rebus
2 buah Kentang rebus
Tauge, secukupnya
Bawang merah goreng, secukupnya


Bahan Bumbu Soto Ayam :
2 cm Lengkuas, memarkan
1 batang Sereh, memarkan
garam, secukupnya
gula, secukupnya
merica, secukupnya
Jeruk nipis
Daun bawang dan seledri, iris halus


Bahan Bumbu Soto Ayam (dihaluskan) :
3 butir Bawang merah
5 siung Bawang putih
1 cm Jahe
1 cm Kunyit
5 butir Kemiri


Cara Membuat Soto Ayam :
1. Suir suir ayam yang sudah direbus, taruh wadah.
2. Masukkan bumbu halus, sereh, lengkuas, garam, gula, merica kedalam kaldu ayam hingga mendidih dan rasanya sudah pas.
3. Siapkan mangkuk lalu susun telur, tauge, kentang rebus, suiran ayam kemudian siram dengan kuah soto, dan taburi dengan bawang merah goreng, daun bawang, daun seledri diatasnya lalu tambahkan dengan perasan jeruk nipis bila suka.
4. Sajikan dengan Sambal Soto.


Cara Membuat Sambal Soto :
1. Rebus 5 butir cabe rawit lalu haluskan.
2. Tambahkan sedikit garam dan beri sedikit air kaldu panas. Sajikan

Sunan Kalijaga dan Kejawen



Sunan Kalijaga adalah ulama yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Beliau adalah legenda nyata dari tumbuh dan berkembangnya Islam di Pulau Jawa. Sayangnya, namanya sering dikaitkan dengan mistisme Jawa alias Kejawen. Benarkan ‘Kejawenisme’ merupakan buah pemikiran Sunan Kalijaga? Siapakah Sunan Kalijaga? Dari mana nama ‘Kalijaga’ berasal? Mari kita bangun perspektif yang benar tentang sosok ini.

Ada beragam versi tentang nama asli Kalijaga. Sejumlah sumber mengatakan bahwa nama asli Sunan Kalijaga ialah ‘Lokajaya’. Sumber lain ada yang menyebut bahwa nama aslinya ‘Raden Abdurrahman’ atau ada juga yang mengatakan bahwa namanya ialah ‘Raden Joko Said’ atau ‘Raden Jaka Syahid’. Pendapat yang terakhir merupakan riwayat yang paling mashyur. Nama Raden Joko Said ialah nama yang dikenal secara turun-temurun oleh para penduduk Tuban hingga masa kini.

Joko Said dilahirkan sekitar tahun 1450 M. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban. Arya Wilatikta ini adalah keturunan dari pemberontak legendaris Majapahit, Ronggolawe. Riwayat masyhur mengatakan bahwa Adipati Arya Wilatikta sudah memeluk Islam sejak sebelum lahirnya Joko Said. Namun sebagai Muslim, ia dikenal kejam dan sangat taklid kepada pemerintahan pusat Majapahit yang menganut Agama Hindu. Ia menetapkan pajak tinggi kepada rakyat.

Joko Said muda yang tidak setuju pada segala kebijakan Ayahnya sebagai Adipati sering membangkang pada kebijakan-kebijakan ayahnya. Pembangkangan Joko Said kepada ayahnya mencapai puncaknya saat ia membongkar lumbung kadipaten dan membagi-bagikan padi dari dalam lumbung kepada rakyat Tuban yang saat itu dalam keadaan kelaparan akibat kemarau panjang.

Karena tindakannya itu, Ayahnya kemudian ‘menggelar sidang’ untuk mengadili Joko Said dan menanyakan alasan perbuatannya. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Joko Said untuk mengatakan pada ayahnya bahwa, karena alasan ajaran agama, ia sangat menentang kebijakan ayahnya untuk menumpuk makanan di dalam lumbung sementara rakyatnya hidup dalam kemiskinan dan kelaparan. Ayahnya tidak dapat menerima alasannya ini karena menganggap Joko Said ingin mengguruinya dalam masalah agama. Karena itu, Ayahnya kemudian mengusirnya keluar dari istana kadipaten seraya mengatakan bahwa ia baru boleh pulang jika sudah mampu menggetarkan seisi Tuban dengan bacaan ayat-ayat suci Al Qur’an. Maksud dari ‘menggetarkan seisi Tuban’ di sini ialah bilamana ia sudah memiliki banyak ilmu agama dan dikenal luas masyarakat karena ilmunya.

Riwayat masyhur kemudian menceritakan bahwa setelah diusir dari istana kadipaten, Joko Said berubah menjadi seorang perampok yang terkenal dan ditakuti di kawasan Jawa Timur. Sebagai Perampok, Joko Said selalu ‘memilih’ korbannya dengan seksama. Ia hanya merampok orang kaya yang tak mau mengeluarkan zakat dan sedekah. Dari hasil rampokannya itu, sebagian besarnya selalu ia bagi-bagikan kepada orang miskin. Kisah ini mungkin mirip dengan cerita Robin Hood di Inggris. Namun itulah riwayat masyhur tentang beliau. Diperkirakan saat menjadi perampok inilah, ia diberi gelar ‘Lokajaya’ artinya kurang lebih ‘Perampok Budiman’.

Semuanya berubah saat Lokajaya alias Joko Said bertemu dengan seorang ulama beken, Syekh Maulana Makhdum Ibrahim alias Sunan Bonang. Sunan Bonang inilah yang kemudian mernyadarkannya bahwa perbuatan baik tak dapat diawali dengan perbuatan buruk –sesuatu yang haq tak dapat dicampuradukkan dengan sesuatu yang batil- sehingga Joko Said alias Lokajaya bertobat dan berhenti menjadi perampok. Joko Said kemudian berguru kepada Sunan Bonang hingga akhirnya dikenal sebagai ulama dengan gelar ‘Sunan Kalijaga’.

Dari mana nama ‘Kalijaga’ muncul?

Pertanyaan ini masih menjadi misteri dan bahan silang pendapat di antara para pakar sejarah hingga hari ini. Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat dengan Sunan Gunung Jati. Ini dihubungkan dengan kebiasaan wong Cerbon untuk menggelari seseorang dengan daerah asalnya –seperti gelar Sunan Gunung Jati untuk Syekh Syarif Hidayatullah, karena beliau tinggal di kaki Gunung Jati.

Fakta menunjukan bahwa ternyata tidak ada ‘kali’ di sekitar dusun Kalijaga sebagai ciri khas dusun itu. Padahal, tempat-tempat di Jawa umumnya dinamai dengan sesuatu yang menjadi ciri khas tempat itu. Misalnya nama Cirebon yang disebabkan banyaknya rebon (udang), atau nama Pekalongan karena banyaknya kalong (Kelelawar). Logikanya, nama ‘Dusun Kalijaga’ itu justru muncul setelah Sunan Kalijaga sendiri tinggal di dusun itu. Karena itu, klaim Masyarakat Cirebon ini kurang dapat diterima.

Riwayat lain datang dari kalangan Jawa Mistik (Kejawen). Mereka mengaitkan nama ini dengan kesukaan wali ini berendam di sungai (kali) sehingga nampak seperti orang yang sedang “jaga kali”. Riwayat Kejawen lainnya menyebut nama ini muncul karena Joko Said pernah disuruh bertapa di tepi kali oleh Sunan Bonang selama sepuluh tahun. Pendapat yang terakhir ini yang paling populer. Pendapat Ini bahkan diangkat dalam film ‘Sunan Kalijaga’ dan ‘Walisongo’ pada tahun 80-an. Saya sendiri kurang sepaham dengan kedua pendapat ini.

Secara sintaksis, dalam tata bahasa-bahasa di Pulau Jawa (Sunda dan Jawa) dan segala dialeknya, bila ada frase yang menempatkan kata benda di depan kata kerja, itu berarti bahwa kata benda tersebut berlaku sebagai subjek yang menjadi pelaku dari kata kerja yang mengikutinya. Sehingga bila ada frase ‘kali jaga’ atau ‘kali jogo’ berarti ada ‘sebuah kali yang menjaga sesuatu’. Ini tentu sangat janggal dan tidak masuk akal.

Bila benar bahwa nama itu diperoleh dari kebiasaan Sang Sunan kungkum di kali atau karena beliau pernah menjaga sebuah kali selama sepuluh tahun non-stop (seperti dalam film), maka seharusnya namanya ialah “Sunan Jogo Kali” atau “Sunan Jaga Kali”.

Kemudian secara logika, silakan anda pikirkan masak-masak. Mungkinkah seorang da’i menghabiskan waktu dengan kungkum-kungkum di sungai sepanjang hari? Tentu saja tidak. Sebagai da’i yang mencintai Islam dan Syi’ar-nya, tentu ada banyak hal berguna yang dapat beliau lakukan. Riwayat Kejawen bahwa beliau bertapa selama sepuluh tahun non-stop di pinggir kali juga merupakan riwayat yang tidak masuk akal. Bagaimana bisa seorang ulama saleh terus-menerus bertapa tanpa melaksanakan shalat, puasa, bahkan tanpa makan dan minum? Karena itu, dalam pendapat saya, kedua riwayat itu ialah riwayat batil dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Pendapat yang paling masuk akal ialah bahwa sebenarnya nama ‘kalijaga’ berasal dari bahasa Arab “Qadli’ dan nama aslinya sendiri, ‘Joko Said’, jadi frase asalnya ialah ‘Qadli Joko Said’ (Artinya Hakim Joko Said). Sejarah mencatat bahwa saat Wilayah (Perwalian) Demak didirikan tahun 1478, beliau diserahi tugas sebagai Qadli (hakim) di Demak oleh Wali Demak saat itu, Sunan Giri.

Masyarakat Jawa memiliki riwayat kuat dalam hal ‘penyimpangan’ pelafalan kata-kata Arab, misalnya istilah Sekaten (dari ‘Syahadatain’), Kalimosodo (dari ‘Kalimah Syahadah’), Mulud (dari Maulid), Suro (dari Syura’), Dulkangidah (dari Dzulqaidah), dan masih banyak istilah lainnya. Maka tak aneh bila frase “Qadli Joko” kemudian tersimpangkan menjadi ‘Kalijogo’ atau ‘Kalijaga’.

Posisi Qadli yang dijabat oleh Kalijaga alias joko Said ialah bukti bahwa Demak merupakan sebuah kawasan pemerintahan yang menjalankan Syariah Islam. Ini diperkuat oleh kedudukan Sunan Giri sebagai Wali di Demak. Istilah ‘Qadli’ dan ‘Wali’ merupakan nama-nama jabatan di dalam Negara Islam. Dari sini sajasudah jelas, siapa Sunan Kalijaga sebenarnya; ia adalahseorang Qadli, bukan praktisi Kejawenisme.

Da’wah Sunan Kalijaga adalah Da’wah Islam, Bukan Da’wah Kejawen atau Sufi-Pantheistik

Kita kembali ke Sunan Kalijaga alias Sunan Qadli Joko. Riwayat masyhur mengisahkan bahwa masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Ini berarti bahwa beliau mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit pada 1478, Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon, Kesultanan Banten, bahkan hingga Kerajaan Pajang (lahir pada 1546) serta awal kehadiran Kerajaan Mataram. Bila riwayat ini benar, maka kehidupan Sunan Kalijaga adalah sebuah masa kehidupan yang panjang.

Manuskrip-manuskrip dan babad-babad tua ternyata hanya menyebut-nyebut nama beliau hingga zaman Kesultanan Cirebon saja, yakni hingga saat beliau bermukim di dusun Kalijaga. Dalam kisah-kisah pendirian Kerajaan Pajang oleh Jaka Tingkir dan Kerajaan Mataram oleh Panembahan Senopati, namanya tak lagi disebut-sebut. Logikanya ialah, bila saat itu beliau masih hidup, tentu beliau akan dilibatkan dalam masalah imamah di Pulau Jawa karena pengaruhnya yang luas di tengah masyarakat Jawa. Fakta menunjukan bahwa makamnya berada di Kadilangu, dekat Demak, bukan di Pajang atau di kawasan Mataram (Yogyakarta dan sekitarnya) –tempat-tempat di mana Kejawen tumbuh subur. Perkiraan saya, beliau sudah wafat saat Demak masih berdiri.

Riwayat-riwayat yang batil banyak menceritakan kisah-kisah aneh tentang Sunan Kalijaga –selain kisah pertapaan sepuluh tahun di tepi sungai. Beberapa kisah aneh itu antara lain, bahwa beliau bisa terbang, bisa menurunkan hujan dengan hentakan kaki, mengurung petir bernama Ki Ageng Selo di dalam Masjid Demak dan kisah-kisah lain yang bila kita pikirkan dengan akal sehat nan intelek tidak mungkin bisa masuk ke dalam otak manusia. Kisah-kisah aneh macam itu hanya bisa dipercaya oleh orang gila yang gemar sihir.

Ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dan berbau Hindu-Budha serta Kejawen. Padahal fakta tentang kehidupan Sunan Kalijaga adalah Da’wah dan Syi’ar Islam yang indah. Buktinya sangat banyak sekali. Sunan Kalijaga adalah perancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi peninggalan Sunan Kalijaga. Mana mungkin seorang kejawen ahli mistik mau-maunya mendirikan Masjid yang jelas-jelas merupakan tempat peribadatan Islam.

Paham keagamaan Sunan Kalijaga adalah salafi –bukan sufi-panteistik ala Kejawen yang ber-motto-kan ‘Manunggaling Kawula Gusti’. Ini terbukti dari sikap tegas beliau yang ikut berada dalam barisan Sunan Giri saat terjadi sengketa dalam masalah ‘kekafiran’ Syekh Siti Jenar dengan ajarannya bahwa manusia dan Tuhan bersatu dalam dzat yang sama.

Kesenian dan kebudayaan hanyalah sarana yang dipilih Sunan Kalijaga dalam berdakwah. Beliau memang sangat toleran pada budaya lokal. Namun beliau pun punya sikap tegas dalam masalah akidah. Selama budaya masih bersifat transitif dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam, beliau menerimanya. Wayang beber kuno ala Jawa yang mencitrakan gambar manusia secara detail dirubahnya menjadi wayang kulit yang samar dan tidak terlalu mirip dengan citra manusia, karena pengetahuannya bahwa menggambar dan mencitrakan sesuatu yang mirip manusia dalam ajaran Islam adalah haram hukumnya.

Cerita yang berkembang mengisahkan bahwa beliau sering bepergian keluar-masuk kampung hanya untuk menggelar pertunjukan wayang kulit dengan beliau sendiri sebagai dalangnya. Semua yang menyaksikan pertunjukan wayangnya tidak dimintai bayaran, hanya diminta mengucap dua kalimah syahadat. Beliau berpendapat bahwa masyarakat harus didekati secara bertahap. Pertama berislam dulu dengan syahadat selanjutnya berkembang dalam segi-segi ibadah dan pengetahuan Islamnya. Sunan Kalijaga berkeyakinan bahwa bila Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang.

Lakon-lakon yang dibawakan Sunan Kalijaga dalam pagelaran-pagelarannya bukan lakon-lakon Hindu macam Mahabharata, Ramayana, dan lainnya. Walau tokoh-tokoh yang digunakannya sama (Pandawa, Kurawa, dll.) beliau menggubah sendiri lakon-lakonnya, misalnya Layang Kalimasada, Lakon Petruk Jadi Raja yang semuanya memiliki ruh Islam yang kuat. Karakter-karakter wayang yang dibawakannya pun beliau tambah dengan karakter-karakter baru yang memiliki nafas Islam. Misalnya, karakter Punakawan yang terdiri atas Semar, Bagong, Petruk, dan Gareng adalah karakter yang sarat dengan muatan Keislaman.

1. Istilah ‘Dalang’ berasal dari bahasa Arab, ‘Dalla’ yang artinya menunjukkan. Dalam hal ini, seorang ‘Dalang’ adalah seseorang yang ‘menunjukkan kebenaran kepada para penonton wayang’. Mandalla’alal Khari Kafa’ilihi (Barangsiapa menunjukan jalan kebenaran atau kebajikan kepada orang lain, pahalanya sama dengan pelaku kebajikan itu sendiri –Sahih Bukhari)
2. Karakter ‘Semar’ diambil dari bahasa Arab, ‘Simaar’ yang artinya Paku. Dalam hal ini, seorang Muslim memiliki pendirian dan iman yang kokoh bagai paku yang tertancap, Simaaruddunyaa.
3. Karakter ‘Petruk’ diambil dari bahasa Arab, ‘Fat-ruuk’ yang artinya ‘tingggalkan’. Maksudnya, seorang Muslim meninggalkan segala penyembahan kepada selain Allah, Fatruuk-kuluu man siwallaahi.
4. Karakter ‘Gareng’ diambil dari bahasa Arab, ‘Qariin’ yang artinya ‘teman’. Maksudnya, seorang Muslim selalu berusaha mencari teman sebanyak-banyaknya untuk diajak ke arah kebaikan, Nalaa Qaarin.
5. Karakter ‘Bagong’ diambil dari bahasa Arab, ‘Baghaa’ yang artinya ‘berontak’. Maksudnya, seorang Muslim selalu berontak saat melihat kezaliman.

Seni ukir, wayang, gamelan, baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, serta seni suara suluk yang diciptakannya merupakan sarana dakwah semata, bukan budaya yang perlu ditradisikan hingga berkarat dalam kalbu dan dinilai sebagai ibadah mahdhah. Beliau memandang semua itu sebagai metode semata, metode dakwah yang sangat efektif pada zamannya. Secara filosofis, ini sama dengan da’wah Rasulullah Saw yang mengandalkan keindahan syair Al Qur’an sebagai metode da’wah yang efektif dalam menaklukkan hati suku-suku Arab yang gemar berdeklamasi.

Tak dapat disangkal bahwa kebiasaan keluar-masuk kampung dan memberikan hiburan gratis pada rakyat, melalui berbagai pertunjukan seni, pun memiliki nilai filosofi yang sama dengan kegiatan yang biasa dilakukan Khalifah Umar ibn Khattab ra. yang suka keluar-masuk perkampungan untuk memantau umat dan memberikan hiburan langsung kepada rakyat yang membutuhkannya. Persamaan ini memperkuat bukti bahwa Sunan Kalijaga adalah pemimpin umat yang memiliki karakter, ciri, dan sifat kepemimpinan yang biasa dimiliki para pemimpin Islam sejati, bukan ahli Kejawen.

Senin, 22 Juli 2013

Budidaya Buah Naga pada Tembok dan Pagar

 


Budidaya Buah Naga untuk usaha produksi umumnya dilakukan di kebun. Tapi kita tidak harus mempunyai lahan yang luas untuk bertanam, kita bisa memanfaatkan lahan yang sudah ada di sekitar kita meliputi pagar ataupun tempok yang telah ada. Untuk menghasilkan produksi yang maksimal tentu saja harus dengan persiapan yang matang, perawatan yang baik dan penanggulangan gangguan penyakit yang tepat. Berikut adalah ulasan mengenai cara dan hal apa saja yang diperlukan dalam budidaya buah naga.




A. Pengolahan Tanah Untuk Buah Naga

Pengolahan tanah adalah faktor penting yang harus diperhatikan agar tanaman buah naga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Perakaran buah naga memerlukan tanah yang gembur karena perakarannya merayap dipermukaan tanah, apabila tanah terlalu keras atau liat, akar tidak bisa tumbuh baik pada tanah.

Sebelum digemburkan sebaiknya tanah dibersihkan dari gulma dan rerumputan untuk menghindari penyakit. Setelah itu tanah digemburkan dengan mencangkul sedalam satu cangkulan dengan dibolak-balik. Setelah itu dibuat lubang-lubang tanam sesuai dengan cara tanamnya apakah menggunakan system panjatan tunggal atau  kelompok.
Media tanam untuk menggunakan campuran tanah galian diberi pasir sekitar 5 kg, bubuk bata merah 5 kg, pupuk kandang kering 10 kg dan dolomit 300 g kemudian dicampur sampai merata.

B. Penanaman bibit Buah Naga

Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang yang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 15-20 cm(Kedalaman penanaman adalah 25% dari panjang bibit.). Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.

C.Sistem Pengairan

Untuk sistem pengairan pada lahan disesuaikan dengan kondisi lahan, system cara tanamnya, dan pengadaan sumber air yang ada disekitar lahan. Bisa menggunakan cara pengairan tradisional yaitu system leb yaitu menggunakan parit sedalam 20 cm yang dibuat disekitar barisan tanaman. Atau juga bisa menggunakan system pengairan pipa yang dibuat sedemikian rupa untuk mengalirkan air pada seluruh tanaman.

D.Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan tanaman buah naga  yaitu meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan .Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik pada  panjatan dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan batang buah naga pada tiang dengan menggunakan tali atau kawat. Tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar. 

E. Penyakit dan penangan pada Budidaya Buah Naga

Penyakit busuk batang adalah penyakit paling sering dialami oleh para pemilik tanaman buah naga, kebanyakan mereka merasa ragu untuk memotong dan membuang batang yang sudah busuk berwarna kuning kecoklatan. Batang yang sudah busuk tidak akan bisa kembali sehat dan hijau lagi. Penanganan terbaik adalah langsung memotong batang yang busuk kemudian membakarnya atau ditimbun dalam tanah. Lahan juga harus dijaga kebersihan dan kelembabannya, jangan biarkan air menggenang terlalu lama yang bisa mengundang datangnya jamur yang bisa merusak tanaman buah naga. Cara ini lebih baik daripada anda mencoba banyak obat yang belum tentu cocok, sementara penyakit ini sangat cepat menyebar. Jika ada muncul busuk sedikit saja, sebaiknya langsung dipotong. Begitu juga jika ada gangguan dan hama lainnya, harus cepat ditanganI.


Hal yang harus di perhatikan dalam Budidaya Buah Naga agar tidak gagal

  1.  Tidak mendapat sinar matahari secara penuh.
    Dalam budidaya buah naga, sinar matahari mutlak dibutuhkan. Jika lahan anda terhalang oleh bangunan, tembok, atau pohon besar, sebaiknya urungkan untuk menanam buah naga. Tanaman buah naga merupakan tanaman panas yang sangat membutuhkan sinar matahari yang cukup, bahkan kondisi tanah yang tandus sekalipun selama sinar matahari tercukupi, maka buah naga bisa dibudidayakan di tempat tersebut. Penanaman di halaman atau pekarangan rumah juga banyak terjadi tanaman buah naga dirambatkan pada tembok atau tanaman besar lain yang menaungi/menutupi dari sinar matahari, tentu saja tanaman buah naganya tidak bisa tumbuh dengan baik.
  2.  Media tanam terlalu padat
    Media tanam yang terlalu padat akan menyebabkan pertumbuhan akar terganggu, padahal akar merupakan faktor penting untuk menyerap unsur hara dalam tanah. Jika anda memakai komposisi media tanam dengan tanah yang lebih banyak, sebaiknya media tanam digemburkan kembali minimal 6 bulan sekali. Media yang padat juga akan lebih lama menahan air dan bisa mengakibatkan kebusukan akar dan batang. Gunakan media tanam menggunakan bahan yang tidak lama menyimpan air. Media tanam yang padat bisa mengakibatkan tanaman anda tumbuh lambat/kerdil dan tidak berbuah pada musimnya.
  3. Terlalu sering melakukan penyiraman. Perlu diketahui bahwa tanaman buah naga termasuk jenis kaktus, tanaman ini tahan dengan kekeringan tetapi tidak dengan air yang menggenang. Karena kondisi tanah berbeda-beda masing-masing daerah, saya tidak berani memberikan patokan waktu penyiraman. Penyiraman juga tergantung curah hujan dan ketinggian tanah yang tentu berbeda penanganannya. Perlu diketahui, pada waktu musim berbuah tanaman buah naga membutuhkan lebih banyak air karena buahnya sendiri mengandung kadar air yang sangat tinggi mencapai 90%, karena itulah penyiraman harus lebih sering dilakukan pada masa pertumbuhan buah. 
  4. Tidak dilakukan pemangkasan. Hal ini sering terjadi terutama pada tanaman buah naga yang ada ditanam di halaman atau pekarangan rumah. Sulur dibiarkan tumbuh memanjang dan dirambatkan sekenanya pada tembok lain atau tanaman lain. Pemangkasan wajib dilakukan pada tanaman buah naga untuk menghentikan munculnya tunas baru dan nutrisi bisa difokuskan dalam pembentukan bunga dan buah. Memang, meskipun tidak dipangkas, tetap bisa muncul buah tetapi tentu saja jumlahnya sedikit sekali.
SELAMAT MENCOBA DAN SALAM SUKSES

Resep Bumbu Keripik Setan "Maicih"




Akhirnya setelah eksperimen seharian, sukses juga bikin BUMBU KERIPIK PEDASSS (keripik lada sejenis MAICIH gitu deh..) !!!

Ternyata gampang n simpel bikinnya. Yaa ga menutup kemungkinan buat perbaikin resepnya sih, tapi segini aja udah dijamin mantabb (n lebih hemats donk :) ) seperti di postinganku sebelumnya, kan udah ak ceritain betapa tergila2nya ak dengan citarasa pedasss. Jadi penemuan bumbu ala maicih ini memudahkan banget buat selalu punya persediaan cemilan pedas home made, yang lebih higienis n hematsss. Mau tau resepnya? Boleh deh nyontek dari ak. (eits.. tapi ini ak ga bilang sebagai resep maicih beneran ya. Kalau mau tau yg maicih beneran sih tanya sama Reza Nurhilman atau Bob Merdeka aja. Intinya yang mau kuposting tu resep kripik lada hasil eksperimenku sendiri yang kata mama c udah berasa "setannya". Alias pedasss. haha oke, cekibrots sayaang) :)

Resep Bumbu Keripik Setan

Bahan :
Bawang merah (6 siung) iris tipis
Bawang putih (6 siung) iris tipis
Cabe rawit (tergantung daya tahan melawan pedas.haha)
Merica (juga tergantung daya tahan)
Ketumbar (sedikit aja)
Garam
Gula

Cara Membuat :
1.Oven atau jemur bawang n rawit sampai kering (hilang kadar air) kalau pake oven, waspada jangan sampai gosong. Nanti jadi ngerusak citarasa.
2.Sangrai ketumbar dan merica sampai harum.
3.Blender semua bahan termasuk garam n gula (disarankan garam n gula pakai yg halus aja)
4.Jadi. haha gampang kan ternyata. Ini hasil coba2, tapi udah enak kok.. Nanti kalau lagii ada waktu luang, ak coba bikin lagi sambil coba ak tambahin rempah2 lain, mungkin makin enak. Kalau ada info lanjutan, ak update deh. Selamat tericih2 dengan bumbu bikinan sendiri.hehe ;)

Pencitraan Jokowi

Headline


Saat ribut-ribut soal Jokowi dan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kiwir dan Misro rekannya berbincang di salah satu warung kopi di Taman Ismail Marzuki, Cikini.
Kiwir: Saya heran, kenapa itu para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta mengkritik langkah Gubernur Joko Widodo membagikan KJS. Gubernur mikirin rakyat kok disalahin?
Misro: Jelas, Jokowi harus dikritik. Saya setuju kebijakan itu diinterpelasi anggota DPRD Jakarta. Saya baca di koran, orang DPRD bilang pembagian KJS itu harusnya jangan dilakukan Jokowi sendiri. Kan bisa dibagikan oleh kepala puskesmas, camat atau lurah?
Kiwir: Lho, tapi minggu lalu Jokowi kan hanya membagikan 50 kartu saja, bukan seluruh KJS.
Misro: Ya, tapi apa tujuannya? Itu kan cari popularitas namanya… Pencitraan. Dia kan sudah jadi gubernur; buat apa lagi blusukan kayak begitu – kayak orang lagi kampanye saja.
Kiwir: Nah, justru itu Bung. Kalau itu dilakukan saat kampanye, itulah pencitraan; seolah-olah peduli pada rakyat, tapi nanti kalau sudah terpilih jadi gubernur justru lupa pada rakyatnya. Ingat gak lelucon saat pemilu legislatif dulu, tentang bedanya pil KB dan ‘pil-leg’?
Misro: Oh iya. Ingat. Bedanya, kalau pil KB ketika ‘lupa’ bisa ‘jadi’, kalau pil-leg kalau sudah ‘jadi’ terus ‘lupa’… Bisa aja Bang Kiwir ini…
Kiwir: Nah itu. Jokowi melakukan itu justru untuk menunjukkan kepeduliannya pada rakyat, bukan pencitraan.
Misro: Maksudnya?
Kiwir menjentikkan abu rokoknya. Tersenyum sebentar, lalu melanjutkan.
Kiwir: Begini. Kegiatan Jokowi itu bukti bahwa setelah terpilih jadi gubernur ia tidak lupa. Ia tetap mikirin kepentingan rakyat. Jokowi bukan membangun citra, Bung Misro. Ia membangun reputasi, ‘nama baik’ sebagai pemimpin yang memang ‘care’ pada rakyat banyak. Berkat kepedulian gubernurnya sekarang kita bisa lihat sudah dua jutaan warga tak mampu Jakarta yang terdaftar dalam program KJS. Mereka kan senang, Bung, bisa dapat layanan kesehatan gratis di puskesmas, rawat inap kelas III dan IGD.
Misro: IGD apaan sih Bang?
Kiwir: Itu singkatan Instalasi Gawat Darurat, bagian rumah sakit untuk menangani kegawatan seperti kecelakaan atau tindakan medis yang mendesak.
Misro: Tapi, saya pikir daripada sibuk begitu, bukankah lebih baik Jokowi melobi Kementerian Kesehatan, biar kuota pembayaran untuk rumah sakit bisa meningkat?
Kiwir: Ah, soal kuota pembayaran, atau konsekuensi yang muncul ‘kan bisa dibicarakan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang. Tetapi kalau rakyat sakit sekarang, apa harus menunggu beberapa minggu? Keburu penyakitnya gawat dong…
Misro: Tapi, kenapa kesannya Jokowi ingin cari popularitas?
Kiwir: Itu kan persepsi sebagian anggota DPRD saja. Itu kan abstrak, dan bisa beda antara satu orang dengan orang lainnya. Buktinya, yang ngotot mau interpelasi toh hanya sebagian kecil saja…
Misro mengerenyitkan dahi, seperti orang berpikir serius… Ia menyeruput kopinya.
Misro: Tahan dulu Bang. Tadi Bang Kiwir bilang, persepsi itu abstrak. Maksudnya gimana?
Kiwir: Persepsi itu ada di benak manusia – sesuatu yang abstrak, atau absurd, tapi bisa kita rasakan. Bahkan bisa dianalisa dan disiasati. Orang yang tidak suka pada seorang pemimpin bisa merekayasa agar rakyat mempersepsi pemimpin itu jelek. Tapi kalau Jokowi, saya yakin ia dipersepsi sangat baik oleh sebagian besar rakyat Jakarta. Ia sederhana seperti rakyat kebanyakan. Mungkin ia bukan orang yang sangat pintar, tetapi jelas ia dipersepsi sebagai pemimpin yang punya empati besar pada masyarakat. Itu sebabnya reputasinya bagus. Reputasi ya Bung, bukan citra.
Misro: Jadi, Jokowi sendiri secara tidak langsung mengolah persepsi rakyat agar reputasinya bagus?
Kiwir: Betul. Politisi, sebagaimana praktisi public relations, bisa mengolah hubungan jangka panjang dengan audience-nya, dalam hal ini rakyat Jakarta, lewat berbagai program yang tujuan akhirnya adalah meningkatkan reputasinya.
Misro: Apa manfaatnya buat Jokowi, Bang?
Kiwir: Makin bagus reputasi seseorang, maka publiknya makin mudah dibujuk, dan tidak sensitif lagi terhadap ’pengorbanan’ atau harga tinggi yang harus dibayar. Sehingga jika Pemda DKI mau bikin macam-macam rencana baru, misalnya, maka rakyat tidak keberatan, karena mereka sadar bahwa gubernurnya baik, mikirin rakyat. Mereka jadi sadar, anu.. maksud saya, mereka mempersepsi Pemda DKI sebagai ’melakukan itu demi rakyat’.
Misro: Jadi kalau harus digusur atau dipindahkan, rakyat gak nolak? Gitu?
Kiwir: Benar. Persepsi kita sangat menentukan bagaimana kita melihat dunia, atau bagaimana kita menyikapi apa yang ada di hadapan kita. Secara mikro, persepsi mengontrol pesan yang disampaikan oleh panca indera kita ke otak. Dari situlah muncul pikiran – sesuatu yang sering dikatakan ’mind’ atau kognitif kita, tentang ’sesuatu’, atau sebuah ’nilai’ mengenai suatu keadaan, sebuah produk, seorang tokoh atau sebuah partai politik.
Misro: Wah, hebat. Bang Kiwir ini ilmiah banget... Terus?
Kiwir: (sambil tersenyum) Setiap’brand’, entah itu nama sebuah produk atau seorang tokoh politik, umpamanya, mesti dikelola agar ’pesan-pesan’ yang dikomunikasikannya bisa dipersepsi oleh publiknya sebagai ’bagus’. Artinya nilai ’brand’ itu tinggi.
Misro: Jadi persepsi itu penting ya?
Kiwir: Sangat penting. Sebab, pada kenyataannya apa yang dipersepsi konsumen atau pasar, atau rakyat Jakarta dalam kasus Jokowi kita ini, lebih penting dari ’kenyataan’ yang ada. Karena berhasil mengubah persepsi khalayak, brand seperti Mercedes dan Samsung bisa sukses.
Misro: Jadi, apa yang dipersepsi publik mengenai seorang tokoh atau sebuah partai politik menentukan apakah ia akan dipilih dalam pemilu yang diikutinya? Lalu, apa bedanya dengan pencitraan?
Kiwir: Beda, Bung. Pencitraan alias image bersifat dangkal dan tidak murni. Seperti gincu atau bedak cewek yang berdandan sebelum ke pesta, ia hanya berlangsung untuk jangka pendek di mata salah satu pemangku kepentingan saja. Sedangkan reputasi harus dibangun dalam jangka panjang.
Misro: Jadi, reputasi adalah karakter yang konsisten dalam sebuah brand ya? Kalau begitu, ia jadi aset paling berharga dong, Bang?
Kiwir: Benar. Reputasi itu adalah gabungan kebiasaan-kebiasaan -- atau personality – brand tertentu yang dilihat oleh mata seluruh khalayaknya, atau, dalam kasus Jokowi, oleh seluruh lapisan masyarakat di Jakarta ini.
Misro: Jadi, bisakah kita katakan bahwa image merupakan apa yang ‘dikatakan’ sebuah produk atau seorang tokoh, sedangkan reputasi muncul dari berbagai pengalaman pribadi dan ‘apa kata orang’ lain mengenai brand itu?
Kiwir: Tepat. Nah, ternyata Bung Misro pintar sekali. Memang segala yang dikatakan orang -- atau istilahnya ‘words of mouth’ -- yang muncul tentang brand itu adalah reputasi.
Misro: Dengan kata lain, pencitraan bisa disiasati ya; sedangkan reputasi harus diraih?
Kiwir: Persis. Itu sebabnya reputasi harus dibuktikan melalui apa yang dilakukan brand atau sang tokoh, dan memerlukan hubungan jangka panjang antara dirinya dengan berbagai khalayak luas. Seorang tokoh seperti Jokowi, sebuah partai politik atau sebuah ‘brand’ produk boleh saja sibuk dengan ‘pencitraan’, tapi ia tidak akan bertahan lama. Kalau ingin unggul dalam persaingan, ia mesti memupuk reputasi yang baik dalam periode yang panjang dan terus menerus – sehingga dapat melicinkan jalan baginya untuk memperoleh penerimaan dan pujian dari konstituen atau pasarnya.
Misro: Jadi, reputasi tidak datang secara kebetulan?
Kiwir: Tidak Bung. Ia berkait dengan kepemimpinan, manajemen, cara organisasi itu beroperasi, kualitas produk atau kepribadian seorang tokoh; dan – yang sangat penting – hubungan baik dengan pemangku kepentingannya melalui komunikasi dua arah.
Ada senyap sejenak. Kiwir memperhatikan Misro yang tiba-tiba tampak gelisah.
Misro: Sebentar Bang, ini ada sms dari isteriku. Gawat. Katanya anakku baru saja dibawa ke dokter dekat rumah. Dia bilang anakku kena usus buntu. Wah, gimana ya? Harus dioperasi segera, Bang. Aku gak punya duit...
Kiwir: Lho, Bung Misro kan gak perlu bayar... Sudah punya KJS kan?
Misro: Belum Bang. Gimana ya? Bisa pinjam KJS Abang dulu?

CALEG



Sudah jamak pada setiap menjelang pemilu, hiruk pikuk pendaftaran calon legislatif mewarnai berbagai media. Orang berbondong-bondong mengajukan diri sebagai yang hebat, yang pantas dipilih, yang paling tepat mewakili pemilih.
Orang berebutan nomor cantik dan lokasi paling memungkinkan bagi dirinya untuk dipilih sebagai anggota legislatif. Para calon legislatif (caleg) itu pasti punya semangat tinggi.
Dada mereka membusung, dan lidah yang siap memberondongkan berbagai janji. Ratusan juta atau milyar rupiah mulai disiapkan, di rekening atau dalam dompet mereka – untuk modal kampanye di tengah para calon pemilih.
Dan para calon pemilih itu sekarang sudah makin pandai dan kritis. Meski mungkin akan menerima uang dari beberapa caleg, mereka lebih paham siapa sebenarnya yang kelak harus dipilih di bilik pencontrengan.
Dalam bahasa komunikasi, siapa yang akhirnya dipilih itu sebuah ‘outcome’, alias hasil akhir yang paling diharapkan setiap caleg. Outcome itu jauh lebih penting dari ‘output’ seperti iklan, spanduk, pidato kampanye, seminar, talk show, jamuan makan untuk memanjakan khalayak, dan sebagainya -- yang lazimnya merupakan keluaran atau kegiatan yang dilakukan sang caleg dan tim suksesnya.
Ibarat penjualan produk, maka outcome ‘siapa yang akhirnya dipilih’ itu serupa dengan ‘barang mana yang akhirnya dibeli’ oleh pasar yang menjadi sasaran. Berhubung kini persaingan ‘pasar’ pemilih kian ketat, dan rata-rata semakin pintar, otomatis para calon anggota DPR itu mesti lebih smart dalam melakukan strategi.
Jangan mudah yakin pada khalayak yang tampaknya senang menerima ‘promosi’ Anda berupa uang, karena itu bisa jadi dianggap sebuah ‘suap’ atau minimal ‘hadiah’ dari Anda – sementara urusan di TPS nanti hanya Tuhan yang tahu.
Layaknya orang membeli produk, sangat boleh jadi mereka akan mencoba berbagai produk pesaing lebih dulu – dan saat pemilu para calon legislator itu dianggap sebagai para pesaing yang memperebutkan pemilih. Alih-alih dari menjadi ‘pasar’, para pemilih yang makin pandai itu kini justru menjadikan para caleg sebagai ‘pasar’ mereka.
Maka, kini terpulang kepada para caleg, bagaimana mereka bisa menggiring calon pemilih secara meyakinkan sehingga akhirnya mereka menjadi konstituen sang caleg.
Para caleg idealnya tidak hanya mengharapkan khalayaknya menjadi pemilih dirinya. Tetapi lebih dari itu, semestinya sang khalayak bisa menjadi ‘duta’ alias ‘brand ambassador’ atau ‘advocate’ bagi sang caleg.
Untuk itu, salah satu langkah yang relatif murah dan efektif adalah memanfaatkan strategi ‘sambung lidah’. Ahli marketing biasa menyebut strategi ‘getok tular’ ini dengan word of mouth, yakni kegiatan ketika seorang di antara audience atau konsumen memberi informasi kepada khalayak atau konsumen lain.
Strategi Sambung Lidah
Teknik ‘sambung lidah’ atau Word of Mouth (WOM) lazimnya digunakan untuk memberi alasan agar orang bicara tentang sesuatu, baik yang berupa produk, jasa atau pun politisi seperti caleg. Lewat teknik itu, penggagas WOM secara sengaja menggiring dan mempermudah terjadinya pembicaraan di antara khalayak.
Guna mencapai tujuannya, WOM didasarkan pada konsep-konsep pemuasan konsumen, adanya dialog dua-arah, dan komunikasi yang transparan. Yang terakhir ini memang agak repot bagi orang politik seperti caleg, karena seringkali mereka terjebak untuk bersikap kurang terbuka.
Berhubung tujuan akhir kegiatan getok tular itu adalah untuk memperoleh ‘brand advocates’, maka penggagasnya harus meningkatkan semangat khalayak, memberi kesempatan mereka bicara, dan menyediakan sarana untuk saling berbagi dengan orang lain.
Seorang caleg yang pandai atau tim suksesnya akan mendengar dengan seksama dan memberi respon terhadap perbincangan yang terjadi, meskipun masukan yang diperoleh itu bernada negatif.
Kalau mau efektif, dalam pelaksanaan WOM itu sang penggagas harus mendidik khalayak tentang sang caleg, mengidentifikasikan siapa saja di antara khalayak yang paling mungkin berbagi pembicaraan, mempelajari berbagai pendapat yang dibicarakan bersama (shared opinion), dan mendengar serta memberi respon.
Meski tidak mudah, karena memerlukan pengorganisasian yang rapih, perhatian serius dan tempo yang relatif panjang, untungnya WOM lebih murah ketimbang program kampanye lewat iklan.
Selain itu kegiatan WOM yang terorganisir dengan baik bisa dilaksanakan sampai di tingkat akar rumput (grassroot) yang jauh sekali pun. Untungnya lagi, berhubung perbincangan terjadi dalam kelompok-kelompok kecil, kegiatan WOM bisa dilakukan jauh sebelum masa kampanye dimulai.
Ini misalnya dapat dilakukan dengan cara pengorganisasian grassroot, membentuk relawan dan memotivasi mereka untuk terlibat secara personal dalam perbincangan-perbincangan lokal.
Selain itu, pengelola WOM bisa menciptakan juru bicara, semacam evangelist atau advocates yang didorong untuk mengambil peran sebagai pemimpin dan menyebarkan pesan-pesan atas nama sang caleg. Ia kemudian menciptakan komunitas-komunitas kecil yang spesifik untuk saling berbagi minat yang sama, semacam forum atau fan club.
Bila selama ini para ahli di bidang marketing menyarankan penggunaan WOM, itu karena dampaknya yang besar. Menurut mereka, lazimnya konsumen yang puas akan memberitahu kepada 3-4 orang lain tentang produk atau jasa yang dipakainya. Sebaliknya, mereka yang tidak puas atau kecewa, repotnya, akan bercerita kepada 11 orang lain.
Bukti lain menyebutkan bahwa WOM mempengaruhi 80% keputusan untuk membeli. Sebagai medium paling kuat di planet kita, WOM menciptakan trust bagi sebuah produk atau brand, mendorong terjadinya komunikasi antara berbagai individu, menciptakan komunitas dan menghubungkan orang-orang dalam sebuah kelompok.
Data lain menunjukkan bahwa interaksi personal yang muncul berkat adanya WOM membawa dampak lebih besar bagi pembentukan opini ketimbang iklan biasa.
Sebenarnya tanpa diminta pun secara alami hampir semua orang melakukan kegiatan ‘getok tular’, khususnya ketika mereka merasakan kepuasan atau kekecewaan dan ingin saling berbagi. Tetapi, strategi yang kita maksudkan di sini adalah apa yang disebut dengan Amplified WOM, yang muncul ketika penggagas kegiatan ini merekayasa suasana untuk mengakselerasikan adanya WOM.
Salah satu teknik WOM yang bisa diadopsi para caleg barangkali adalah yang di dunia komersial disebut dengan ‘influencer marketing’, yakni ketika sang pemasar menetapkan individu kunci yang bisa memengaruhi orang lain. Sang influencer itu boleh jadi adalah para pembeli akhir (end consumers) atau pihak ketiga seperti konsultan, penasihat dan analis.
Di sini, penggagas mengidentifikasi para influencer dan me-ranking mereka sesuai urutan penting tidaknya. Setelah identifikasi itu, ada tiga hal lain yang dilakukan.
Pertama, mendekati para influencers, untuk meningkatkan awareness tentang sang caleg di tengah komunitas influencer.
Kedua, caleg bersama dengan influencer yang direkrutnya meningkatkan kesadaran (awareness) khalayak tentang diri sang caleg. Terakhir, ini yang paling penting, mengubah sang influencer menjadi ‘advocates’, alias ‘duta bagi caleg’, sehingga kapan pun dan di mana pun mereka akan mempromosikan sang caleg meski ketika caleg itu tidak berada di tengah daerah pemilihannya.
Penting dicatat, bahwa dalam pelaksanaan WOM semua caleg dan tim suksesnya mesti bersikap jujur, transparan, dan menjunjung etika. Pelaku WOM harus menegaskan secara terbuka siapa yang diwakilinya, dan hanya mengatakan yang benar-benar diyakininya.
Lagi pula, di saat banyak kader partai politik terlibat korupsi belakangan ini, jelas pemilih hanya bisa didekati oleh mereka yang berakhlak, dan punya integritas.