Kamis, 18 Juli 2013

BISNIS LAUNDRY, MASIHKAH ADA PELUANG



Namanya juga bisnis, ya tentu bisa aja segala macam usaha di geluti, yang penting bisa ngga kita melakukannya, senang ngga dengan pekerjaannya dan yang paling penting bisa menghasilkan uang ngga dari bisnis tersebut.
Ngga usah muluk-muluk deh, kita bisa mulai dari yang resikonya kecil, dan juga modalnya cuman jutaan.
Bisnis laundry begitu juga, dari yang namanya tukang cuci pakaian tetangga sampai tukang cuci sekelas "5 a'sec"  yang cabangnya dimana-mana, itu adalah suatu bisnis yang mungkin bisa diambil contoh.
Dibawah ini ada tulisan, yang ditulis oleh Bambang Mulatho dan Endang Priyono, berisikan mengenai bisnis laundry yang mungkin bisa jadi ide buat rekan-rekan kalau tertarik untuk digeluti sebelum punya pilihan usaha yang lain.
Bisnis laundry ternyata cukup tahan menghadapi krismon. Lihat saja PT. Kreamindo (5 a'sec), Big Mas, Martinizing yang hingga kini tetap berkibar. Begitu pula halnya nasib sejumlah binatu tradisional. Mereka justru makin eksis.
Tentunya ada kiat-kiat tertentu hingga mereka sukses membangun usaha tersebut. Menurut pemilik Abarukmo Laundry, Ririn, 30 tahun, sebelum membuka usaha ia pernah bekerja disebuah perushaan laundry. Disitu ia belajar seluk beluk bisnis binatu.
Belakangan ia bersama suaminya yaitu Sugondo, Ririn membuka usaha sendiri. Modal awalnya cuma Rp. 3 Juta. Itu sudah termasuk sewa tempat di Jlan Porselin I Rawangun dan pembelian mesin pengering manual yang harus dikontrol setiap waktu. Bandingkan dengan perusahaan lain yang menggunakan boiller.
Selama 11 tahun membangun usaha, omzet kotor perbulan sekitar 25 juta rupiah. Bahkan disaat krismon lagi hangat-hangatnya, pendapatan masih diatas Rp. 20 juta.
Saat ini Ambarukmo Laundry yang sudah membuka 50 agen memiliki sejumlah pelanggan tetap. Selain perorangan, ada juga yang berasal dari hotel dan pusat-pusat olah raga. Misalnya Hotel Cempaka, Padang Golf Halim, Senayan Golg. Mereka ada yang langsung datang ketempatnya tanpa agen.
Beberapa Kunci Sukses
Bisnis Laundry :

  1. Pilihlah Lokasi yang bagus.
  2. Memiliki mesin cuci, mesin pengering dan mesin penggosok.
  3. Pastikan kita punya resep untuk penghilang noda.
  4. Yang pengalamannya masih nol, disarankan menimba pengalaman dengan menjadi agen. Kemudian tingkatkan pengetahuan mengenai cara menggosok dan cara mencuci yang baik.
  5. Untuk pertama kali disarankan mencari rekanan minimal 3 agen.
  6. Sebisa mungkin kendalikan sendiri usaha laundry dan memantau langsung mampu atau tidaknya agen.
  7. Mengerjakan dengan tepat waktu pesanan langganan dan jangan sampai mengecewakannya. Kalau ada komplain cucian kurang bersih dan minta diulang, harus dilayani tanpa ongkos tambahan.
  8. Perlakukan karyawan dan agen sebagai mitra kerja. Tanpa mereka berarti tidak ada uang masuk.
  9. Harus bisa megatur keuangan dengan sungguh-sungguh. Mana yang harus didahulukan harus jelas.
  10. Agar usaha tetap berkembang, pembagian prosentase dengan agen harus wajar.
  11. Buatlah perjanjian dan tepati, misalnya tentang baju rusak atau baju hilang.
  12. Memanfaatkan management yang baik dan disiplin. Misalnya biasa 3 hari selesai, usahakan lebih singkat. Kalau bisa pagi diterima siang sudah jadi.
  13. Buatlah pembukuan yang rapi. Harus dipisahkan antara pengantaran, pengambilan, buku agen dan lain-lain.
  14. Buatlah rekapitulasi dari setiap agen pada setiap akhir bulan.
Mudah-mudahan dengan informasi yang sedikit tersebut dan beberapa kiat untuk menjadi Pengusaha Bisnis Laundry yang suskes dapat menjadi inspirasi teman-teman.
Selamat menjadi tukang cuci, minimal tukang cuci sementara dirumah, gantiin istri untuk yang  belum dapat kerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar