TEMPO.CO , London
- Diperkirakan 1 dari 3 orang mengidap penyakit darah tinggi. Penyakit
ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada organ yang tidak bisa
disembuhkan. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung,
stroke, penyakit ginjal, hingga diabetes. Tak heran jika tekanan darah
tinggi dikenal sebagai 'pembunuh yang diam'.
Tekanan darah tinggi biasanya diidap orang di atas usia 18 tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan proporsi seseorang terkena
tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya umur, yaitu 1
dalam 10 orang pada usia 20-30-an tahun, dan 5 dari 10 orang pada usia
50-an tahun. Karena itu, deteksi dini sangat penting dilakukan, dan
setiap orang dewasa seharusnya tahu tekanan darah mereka dan menjaganya
dalam level yang normal, yaitu 120/80 mmHg.
Selain itu, pola
makan dan gaya hidup sehat penting dilakukan untuk mengelola tekanan
darah tinggi. Berikut adalah enam cara mudah yang bisa dilakukan:
1. Kurangi garam
Membatasi asupan sodium membantu mengontrol tekanan darah tinggi bagi
orang yang mengidapnya dan mencegah orang yang tidak mengidapnya. WHO
merekomendasikan asupan sodium tidak melebihi dari 2.000 miligram atau
lima gram garam--setara dengan satu sendok teh--per hari. Hati-hatilah
dengan makanan kaleng dan makanan cepat saji seperti fried chicken,
pizza, dan sejenisnya. Makanan jenis itu mengandung garam yang
berlebihan.
2. Konsumsi potasium
Mineral ini membantu
menurunkan tekanan darah. Asupan harian yang direkomendasikan untuk
dewasa adalah 3.510 miligram. Ada juga buah yang kaya potasium, seperti
kacang polong (kira-kira mengandung 1.300 miligram potasium per 100 gram
kacang polong), kacang (600 miligram per 100 gram), sayuran seperti
bayam, kol (550 miligram per 100 gram), dan buah seperti pisang, pepaya,
dan kurma (kira-kira 300 miligramper 100 gram).
3. Modifikasi diet
Makanlah sekurangnya limasajian buah dan sayuran berserat dan kurangi
makanan olahan dalam diet Anda.
Kurangi makanan bergaram seperti saus,
asinan, keripik. Buah dan sayuran mengandung rendah sodium dan kaya akan
potasium. Ini akan membantu menurunkan tekanan darah. Kurangi juga
makanan berlemak dan makanan yang digoreng, khususnya yang mengandung
lemak jenuh atau lemak trans.
4. Kontrol berat badan
Tekanan darah cenderung meningkatkan berat badan. Setiap lima kilogram
penurunan berat badan bisa menurunkan tekanan darah sistolik hingga 2-10
poin. Untuk hasil optimal, orang dewasa seharusnya mengelola Indeks
Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI) antara 18,5-24,9 kilogram/m2.
5. Olahraga
Situasi stres bisa menyebabkan serangan darah tinggi temporer. Karena
itu membuat fisik aktiv adalah satu dari hal yang sangat penting
dilakukan untuk mencegah atau mengontrol tekanan darah tinggi. Tidurlah
yang cukup, tarik nafas panjang, meditasi, yoga, dan olahraga setidaknya
30 menit per hari untuk mengurangi stres. Beberapa aktivitas moderat
yang bisa dilakukan adalah berjalan, bersepeda, berkebun, atau
mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
6. Batasi alkohol
Bukan
hanya karena terlalu banyak alkohol meningkatkan tekanan darah, tapi
juga minum-minum berlebihan yang berulang-ulang bisa menyebabkan
peningkatan tekanan darah dalam jangka panjang. Maka, sangat penting
untuk membatasi asupan alkohol.
SAYANGI DIRI ANDA, SEHAT ITU MAHAL..
LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI...
Penulis tianandy5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar